Oray-orayan adalah permainan tradisional khas Betawi yang dimainkan oleh dua orang atau lebih menggunakan tongkat bambu atau rotan yang lentur. Permainan ini melatih ketangkasan, koordinasi, dan kekompakan.
Oray-orayan memiliki makna filosofis yang dalam. Tongkat bambu atau rotan yang lentur melambangkan kehidupan yang penuh lika-liku dan rintangan. Dua orang yang bermain harus bekerja sama dan saling mendukung untuk melewati rintangan tersebut. Permainan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hidup.
Untuk bermain oray-orayan, dibutuhkan dua tongkat bambu atau rotan yang panjangnya sekitar 1,5 meter. Kedua tongkat tersebut dipegang oleh dua orang yang berhadapan. Salah satu orang akan menjadi “kepala” dan yang lainnya menjadi “ekor”.
Permainan dimulai dengan “kepala” yang mengayunkan tongkatnya ke atas dan ke bawah. “Ekor” harus mengikuti gerakan “kepala” dengan cara mengayunkan tongkatnya ke arah yang berlawanan. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang dengan tempo yang semakin cepat.
