Stres juga dapat memperlambat pengosongan lambung. Pengosongan lambung yang lambat dapat menyebabkan penumpukan makanan di lambung, yang dapat memicu gangguan pencernaan, seperti kembung dan begah.
Stres juga dapat mengganggu motilitas lambung, yaitu gerakan otot-otot lambung yang membantu mencerna makanan. Gangguan motilitas lambung dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah.
Stres juga dapat memicu peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti nyeri perut dan diare.