- Komponen: Kampas kopling, plat penekan, release bearing
- Fungsi: Menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi
- Gejala Kerusakan: Selip kopling, susah pindah gigi, getaran
- Dampak: Kerusakan komponen kopling, berkurangnya performa kendaraan
- Perbaikan: Penggantian kampas kopling oleh mekanik berpengalaman
Kelima aspek tersebut saling terkait dan berpengaruh pada kinerja kopling mobil. Kampas kopling yang aus atau rusak dapat menyebabkan selip kopling, sehingga tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik ke transmisi. Hal ini berdampak pada berkurangnya performa kendaraan, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, hingga kerusakan komponen kopling lainnya seperti plat penekan dan roda gila. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala kerusakan kopling dan segera melakukan penggantian kampas kopling untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan.
Komponen
Dalam memahami cara mengganti kampas kopling mobil, penting untuk mengenal komponen-komponen yang terlibat, yaitu kampas kopling, plat penekan, dan release bearing. Ketiganya memiliki peran krusial dalam sistem kopling.
Kampas kopling berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Saat pedal kopling diinjak, release bearing akan menekan plat penekan, melepaskan kampas kopling dari roda gila. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk memindahkan gigi atau menghentikan kendaraan tanpa mematikan mesin.
