Masalah kesehatan mental juga dapat memengaruhi komunikasi dalam pernikahan. Orang dengan masalah kesehatan mental mungkin kesulitan mengekspresikan perasaan dan kebutuhan mereka, atau mereka mungkin salah menafsirkan komunikasi pasangannya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kesulitan dalam menyelesaikan konflik.
Masalah kesehatan mental yang tidak tertangani dapat menyebabkan penurunan kepuasan pernikahan. Pasangan mungkin merasa tidak didukung, tidak dicintai, atau tidak dipahami. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, isolasi, dan ketidakpuasan dalam pernikahan.
Masalah kesehatan mental orang tua dapat berdampak negatif pada anak-anak. Anak-anak dari orang tua dengan masalah kesehatan mental mungkin lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental sendiri, serta masalah perilaku dan akademis.