Untuk mencegah gangguan muskuloskeletal akibat penggunaan ponsel, penting untuk menggunakan ponsel dengan posisi yang ergonomis. Posisi yang ergonomis adalah posisi yang nyaman dan tidak memberikan tekanan pada otot dan tulang. Saat menggunakan ponsel, usahakan untuk duduk tegak dengan bahu rileks dan siku ditekuk pada sudut 90 derajat.
Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan salah satu efek negatif utama dari penggunaan ponsel yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh paparan cahaya biru dari layar ponsel, yang dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Saat terpapar cahaya biru, produksi melatonin berkurang, sehingga sulit untuk tidur dan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak.
- Kesulitan tidur: Paparan cahaya biru dari layar ponsel sebelum tidur dapat membuat sulit untuk tidur. Hal ini karena cahaya biru menekan produksi melatonin, sehingga tubuh tidak menerima sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur.
- Tidur yang tidak nyenyak: Jika berhasil tertidur, paparan cahaya biru dari layar ponsel juga dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan sering terbangun di malam hari. Hal ini karena cahaya biru dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.
- Kurang tidur: Penggunaan ponsel yang berlebihan sebelum tidur dapat menyebabkan kurang tidur, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
- Gangguan kesehatan lainnya: Kurang tidur akibat penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Untuk mengatasi gangguan tidur akibat penggunaan ponsel, penting untuk membatasi waktu penggunaan ponsel sebelum tidur. Usahakan untuk tidak menggunakan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Selain itu, gunakan ponsel dengan tingkat kecerahan layar yang rendah dan gunakan filter cahaya biru untuk mengurangi paparan cahaya biru.
