Faktor sosial juga berperan dalam perkembangan gangguan kecanduan internet. Individu yang terisolasi secara sosial atau kurang dukungan keluarga mungkin lebih cenderung beralih ke permainan video game untuk mengisi kekosongan dalam kehidupan mereka. Mereka mungkin menemukan bahwa permainan video game memberikan rasa kebersamaan dan dukungan yang mereka tidak dapat temukan di dunia nyata.
Faktor biologis juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan gangguan kecanduan internet. Studi telah menunjukkan bahwa individu dengan gangguan kecanduan internet memiliki kadar dopamin yang lebih tinggi di otak mereka. Dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan, dan kadar dopamin yang tinggi dapat membuat individu lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku adiktif, seperti bermain game secara berlebihan.
Memahami penyebab gangguan kecanduan internet sangat penting untuk mengembangkan strategi pengobatan dan pencegahan yang efektif. Dengan mengatasi faktor psikologis, sosial, dan biologis yang berkontribusi terhadap kondisi ini, kita dapat membantu individu untuk pulih dari kecanduan mereka dan menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Pengobatan
Gangguan kecanduan internet merupakan kondisi yang kompleks yang memerlukan pendekatan multidisiplin dalam pengobatannya. Terapi perilaku kognitif (CBT), manajemen amarah, dan terapi keluarga merupakan beberapa jenis pengobatan yang efektif untuk mengatasi kondisi ini.