Selain pemulihan fisik, waktu istirahat juga memberikan kesempatan bagi pemain untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri secara mental untuk babak kedua. Waktu ini dapat digunakan untuk merefleksikan performa di babak pertama, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan memperkuat fokus dan motivasi.
Pelatih dapat memanfaatkan waktu istirahat untuk memberikan instruksi kepada pemain, menyesuaikan strategi, dan membuat perubahan taktis. Pergantian pemain juga dapat dilakukan selama waktu istirahat untuk menambah kekuatan atau mengatasi kelemahan tim.
Waktu istirahat memberikan kesempatan bagi pelatih dan pemain untuk mengevaluasi performa tim di babak pertama dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dieksploitasi, serta menyesuaikan formasi atau gaya bermain untuk meningkatkan peluang kemenangan.