Dalam pertandingan kasti resmi, jumlah babak biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua tim yang bertanding. Namun, umumnya jumlah babak yang dimainkan adalah ganjil, seperti 3, 5, atau 7 babak. Jumlah babak ganjil digunakan untuk memastikan bahwa kedua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tim pemukul dan tim bertahan.
Selain memengaruhi lamanya permainan, jumlah babak juga dapat memengaruhi strategi permainan yang digunakan oleh kedua tim. Tim yang unggul dalam permainan bertahan cenderung lebih diuntungkan jika jumlah babak lebih banyak, karena mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempertahankan keunggulan mereka. Sebaliknya, tim yang unggul dalam permainan menyerang cenderung lebih diuntungkan jika jumlah babak lebih sedikit, karena mereka memiliki lebih sedikit waktu untuk mengejar ketertinggalan.
Oleh karena itu, memahami hubungan antara jumlah babak dan lamanya permainan kasti sangat penting bagi tim untuk menyusun strategi yang efektif dan meningkatkan peluang mereka untuk menang.
