- Kanker payudara: Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi teh hijau secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
- Kanker prostat: Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
- Kanker paru-paru: Studi pada perokok telah menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek anti-kanker teh hijau pada manusia, bukti yang ada menunjukkan bahwa teh hijau berpotensi menjadi minuman yang bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kanker.
Meningkatkan Konsentrasi
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, konsumsi kafein dalam jumlah banyak dapat menyebabkan rasa gelisah, gugup, dan sulit tidur. Teh hijau mengandung kafein dalam jumlah sedang, yang cukup untuk memberikan efek stimulasi tanpa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Selain kafein, teh hijau juga mengandung theanine. Theanine adalah asam amino yang memiliki efek menenangkan dan dapat mengurangi kecemasan. Kombinasi kafein dan theanine dalam teh hijau menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, tanpa menyebabkan rasa gelisah.
