Beberapa kota di dunia telah menerapkan kebijakan untuk mempromosikan penggunaan mobil terkecil di dunia sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Misalnya, kota London memiliki skema “Congestion Charge” yang mengenakan biaya pada kendaraan yang memasuki pusat kota selama jam-jam sibuk. Hal ini mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan yang lebih kecil dan lebih hemat bahan bakar, termasuk mobil terkecil di dunia.
Penggunaan mobil terkecil di dunia dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengurangan kemacetan lalu lintas, peningkatan kualitas udara, dan peningkatan mobilitas di daerah perkotaan. Oleh karena itu, mobil terkecil di dunia menjadi pilihan yang tepat untuk transportasi di daerah perkotaan yang padat dan sempit.
Pengurangan polusi udara
Mobil terkecil di dunia memiliki peran penting dalam pengurangan polusi udara di daerah perkotaan. Ukurannya yang kecil dan konsumsi bahan bakarnya yang rendah berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang, terutama karbon dioksida (CO2) dan nitrogen oksida (NOx).
