Nama mobil harus mencerminkan jenis dan karakteristik mobil. Misalnya, nama “Mustang” cocok untuk mobil sport yang kuat dan bertenaga, sedangkan nama “Camry” cocok untuk mobil sedan keluarga yang nyaman dan praktis.
Tip 2: Identifikasi target pasar dan citra yang ingin dibangun.
Nama mobil harus menarik bagi target pasar yang dituju. Misalnya, jika Anda menargetkan pembeli muda yang bergaya, Anda mungkin ingin memilih nama yang trendi dan mudah diingat. Jika Anda menargetkan pembeli yang lebih tua yang menghargai kemewahan dan kenyamanan, Anda mungkin ingin memilih nama yang lebih klasik dan bergengsi.
Tip 3: Manfaatkan nilai historis atau warisan.
Nama mobil yang memiliki nilai historis atau warisan dapat membangkitkan emosi dan menciptakan asosiasi positif. Misalnya, nama “Corvette” memiliki sejarah panjang dalam balap dan performa tinggi, sedangkan nama “Beetle” memiliki hubungan yang kuat dengan budaya pop dan nostalgia.
Tip 4: Pastikan nama mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.
