- Tantangan: Permainan yang menantang tapi tidak terlalu sulit dapat membuat siswa merasa termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan tantangan tersebut.
- Hadiah: Hadiah yang diberikan dalam permainan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan mencapai tujuan.
- Umpan balik: Umpan balik yang diberikan dalam permainan dapat membantu siswa untuk memahami kemajuan mereka dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
- Kompetisi: Kompetisi yang sehat dapat membuat proses belajar lebih memotivasi dan menantang.
Beberapa contoh motivasi dalam pembelajaran berbasis game antara lain:
- Siswa yang memainkan game matematika untuk belajar perkalian dapat termotivasi untuk menyelesaikan soal-soal dengan benar agar dapat naik level.
- Siswa yang memainkan game sejarah untuk belajar tentang Perang Dunia II dapat termotivasi untuk menyelesaikan misi agar dapat mempelajari lebih banyak tentang perang tersebut.
- Siswa yang memainkan game sains untuk belajar tentang tata surya dapat termotivasi untuk membangun roket yang dapat mencapai bulan agar dapat mempelajari lebih banyak tentang tata surya.
Aspek motivasi dalam pembelajaran berbasis game memiliki beberapa implikasi penting, antara lain:
- Meningkatkan motivasi belajar
- Membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik
- Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
- Meningkatkan kerja sama dan kolaborasi
Kesimpulannya, aspek motivasi merupakan aspek penting dari pembelajaran berbasis game. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk belajar, membantu mereka untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik, dan mengembangkan berbagai keterampilan penting. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk mempertimbangkan aspek motivasi ketika merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis game.
