Ketika bermain congklak, para pemain berinteraksi secara langsung. Mereka saling bertukar biji congklak, berbincang-bincang, dan tertawa bersama. Interaksi sosial ini dapat mempererat hubungan antar pemain dan menciptakan suasana kekeluargaan.
Selain itu, congklak juga dapat menjadi sarana untuk menyelesaikan konflik. Ketika terjadi perselisihan, bermain congklak bersama dapat menjadi cara untuk meredakan ketegangan dan membangun kembali hubungan. Aturan permainan yang jelas dan adil membuat congklak menjadi permainan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Dengan demikian, aspek sosialisasi pada permainan congklak sangat terkait dengan konsep “permainan congklak berasal dari daerah”. Congklak tidak hanya berasal dari daerah di Indonesia, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang penting dalam masyarakat Indonesia. Congklak dapat menjadi sarana untuk bersosialisasi, menjalin hubungan, dan menyelesaikan konflik.
