- Edukatif: melatih keterampilan motorik, kognitif, dan sosial.
- Budaya: sarana pelestarian budaya dan mempererat hubungan antar warga masyarakat.
- Warisan: diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Yogyakarta.
- Menyenangkan: memberikan hiburan dan kebahagiaan bagi yang memainkannya.
- Sehat: beberapa permainan tradisional memerlukan aktivitas fisik yang dapat menyehatkan tubuh.
Kelima aspek tersebut saling terkait dan membentuk permainan tradisional Yogyakarta menjadi sebuah fenomena budaya yang unik dan berharga. Permainan-permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, melestarikan budaya, mempererat hubungan sosial, dan menyehatkan. Oleh karena itu, penting untuk terus melestarikan dan mengembangkan permainan tradisional Yogyakarta sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Edukatif
Permainan tradisional Yogyakarta memiliki nilai edukatif yang tinggi karena dapat melatih berbagai keterampilan penting pada anak-anak. Keterampilan motorik, kognitif, dan sosial merupakan aspek penting dalam perkembangan anak, dan permainan tradisional dapat membantu mengembangkan keterampilan tersebut secara alami dan menyenangkan.
Keterampilan motorik meliputi kemampuan gerak tubuh, seperti berlari, melompat, dan melempar. Permainan tradisional seperti engklek dan gobak sodor dapat melatih keterampilan motorik kasar, sedangkan permainan seperti congklak dan dakon dapat melatih keterampilan motorik halus. Selain itu, permainan tradisional juga dapat melatih koordinasi mata dan tangan, serta keseimbangan.
