Keterampilan kognitif mencakup kemampuan berpikir, seperti memecahkan masalah, mengingat, dan berimajinasi. Permainan tradisional seperti congklak dan dakon dapat melatih keterampilan kognitif seperti strategi, perhitungan, dan konsentrasi. Selain itu, permainan tradisional juga dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak-anak.
Keterampilan sosial mencakup kemampuan berinteraksi dengan orang lain, seperti berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik. Permainan tradisional biasanya dimainkan secara berkelompok, sehingga dapat melatih anak-anak untuk bersosialisasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara damai.
Budaya
Permainan tradisional Yogyakarta merupakan salah satu sarana pelestarian budaya yang penting. Melalui permainan-permainan ini, nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Yogyakarta dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Contohnya, permainan engklek mengajarkan anak-anak tentang kesabaran, ketekunan, dan sportivitas. Selain itu, permainan tradisional juga dapat mempererat hubungan antar warga masyarakat. Ketika bermain bersama, anak-anak belajar untuk berinteraksi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara damai.
