Salah satu contoh program KIA yang kolaboratif adalah program KIA yang diterapkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Program KIA di Banyuwangi melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan ini memungkinkan program KIA di Banyuwangi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi ibu dan anak. Berkat program KIA yang kolaboratif, angka kematian ibu dan anak di Banyuwangi berhasil diturunkan secara signifikan.
Program KIA yang kolaboratif sangat penting untuk memastikan bahwa program KIA dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi ibu dan anak. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, program KIA dapat memperoleh dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan, serta dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program KIA.
Berbasis Masyarakat
Program kesehatan ibu dan anak (KIA) berbasis masyarakat merupakan program KIA yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaannya. Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa program KIA dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan, serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
