- Kekuatan dan kelemahan lawan
- Situasi permainan, seperti kedudukan skor dan waktu pertandingan
- Kemampuan dan keterampilan pemain yang melakukan servis
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemain dapat menentukan jenis servis yang paling tepat untuk dilakukan. Misalnya, jika lawan memiliki penerima bola yang lemah, pemain dapat melakukan servis yang keras dan terarah. Sebaliknya, jika lawan memiliki penerima bola yang kuat, pemain dapat melakukan servis yang lebih bervariasi, seperti servis mengapung atau servis melompat.
Selain memilih jenis servis yang tepat, pemain juga harus menentukan strategi penempatan servis. Hal ini penting untuk menyulitkan lawan dalam menerima bola. Misalnya, pemain dapat melakukan servis ke area lapangan yang kosong atau ke area yang dijaga oleh pemain lawan yang lemah.
Dengan menerapkan strategi servis yang tepat, pemain dapat meningkatkan efektivitas servisnya dan memberikan kontribusi yang positif bagi tim. Servis yang efektif dapat memberikan keuntungan bagi tim, baik dalam hal teknis maupun psikologis.
