Tifa digunakan untuk menandai peristiwa penting dalam upacara adat, seperti dimulainya atau berakhirnya sebuah upacara. Bunyi tifa yang khas dapat menjadi penanda waktu dan memberi tahu masyarakat adat tentang jalannya upacara.
Tifa juga digunakan sebagai alat komunikasi dalam upacara adat. Bunyi tifa yang variatif dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi tertentu, seperti memanggil masyarakat adat untuk berkumpul atau menyampaikan pengumuman.
Dalam beberapa upacara adat, tifa dipercaya memiliki kekuatan untuk menolak bala atau roh jahat. Bunyi tifa yang keras dan bergema diyakini dapat mengusir roh jahat dan melindungi masyarakat adat dari bahaya.