Permainan tradisional mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kejujuran. Misalnya, dalam permainan petak umpet, anak-anak belajar untuk tidak berbohong tentang tempat persembunyian mereka. Dalam permainan monopoli, anak-anak belajar untuk tidak curang dengan mengambil uang dari bank atau menggerakkan pion mereka secara ilegal.
Permainan tradisional mengajarkan anak-anak tentang pentingnya sportivitas. Dalam permainan seperti catur dan ular tangga, anak-anak belajar untuk menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada. Mereka juga belajar untuk menghormati lawan mereka dan bermain dengan adil.
Permainan tradisional juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya tanggung jawab. Misalnya, dalam permainan gasing, anak-anak belajar untuk bertanggung jawab atas gasing mereka dan tidak membahayakan orang lain. Dalam permainan congklak, anak-anak belajar untuk bertanggung jawab atas biji congklak mereka dan tidak curang dengan menambahkan atau mengurangi biji congklak.