- Jenis kendaraan: Kendaraan dinas pejabat negara, lembaga negara, dan tamu negara.
- Keistimewaan: Diperlakukan khusus oleh petugas kepolisian, tidak perlu membayar pajak kendaraan bermotor, dapat digunakan untuk melintasi jalan tol tanpa harus membayar.
- Sejarah: Pertama kali dikeluarkan pada tahun 1951 untuk kendaraan dinas Presiden Soekarno.
- Penerbitan: Dikeluarkan oleh Polri.
- Tujuan: Untuk memudahkan identifikasi kendaraan dinas pejabat negara, lembaga negara, dan tamu negara.
- Dampak: Dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi.
Plat nomor RFH memiliki beberapa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah memudahkan identifikasi kendaraan dinas pejabat negara, lembaga negara, dan tamu negara. Selain itu, plat nomor RFH juga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pejabat negara, lembaga negara, dan tamu negara dalam menjalankan tugasnya. Namun, plat nomor RFH juga memiliki dampak negatif, yaitu dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Hal ini karena plat nomor RFH memberikan keistimewaan kepada pemiliknya, sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
Jenis kendaraan
Plat nomor RFH hanya dapat digunakan pada kendaraan dinas pejabat negara, lembaga negara, dan tamu negara. Hal ini karena plat nomor RFH merupakan tanda pengenal khusus yang menunjukkan bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk keperluan dinas.
-
Kendaraan dinas pejabat negara
Kendaraan dinas pejabat negara adalah kendaraan yang digunakan oleh pejabat negara untuk menjalankan tugasnya. Pejabat negara yang berhak menggunakan kendaraan dinas antara lain presiden, wakil presiden, menteri, dan kepala lembaga negara.
